Untuk pertama kalinya dalam sejarah
Microsoft, pendirinya, Bill Gates tidak lagi memiliki saham mayoritas di
dalam tubuh raksasa software itu. Saham Bill Gates pun diprediksi
secara bertahap akan habis dalam empat tahun ke depan.
Dikutip dari
Cnet (4/5/2014), pada minggu lalu, mantan CEO
Microsoft tersebut menjual sebagian sahamnya di Microsoft. Saat ini Bill
Gates hanya memiliki sekitar 330,1 juta saham.
Mantan CEO Microsoft lainnya, Steve Ballmer kini berada di urutan
teratas dalam hal kepemilikan saham di Microsoft, sejumlah 333 juta.
Jumlah saham yang dilepas Gates pada 30 April lalu menurut
US Securities and Exchange Commission
mencapai 4,6 juta lembar. Saat ini, baik Gates maupun Ballmer sama-sama
memiliki 4 persen dari total kepemilikan saham Microsoft.
Bil Gates memang selalu melepas sahamnya setiap tahun. Hal itu telah
dilakukannya selama kurang lebih selama 12 tahun terakhir. Total saham
yang telah dijual oleh Gates ditaksir sekitar 80 juta lembar hingga
kini.
Saham yang terjual itu digunakan oleh Bill Gates untuk mendanai
yayasan yang didirikan oleh dia dan istrinya, Bill & Mellinda Gates
Foundation.
Donasi yang disalurkan yayasannya tersebut kini telah mencapai lebih
dari 28 miliar dollar AS. Mayoritas untuk mendanai penelitian
penanggulangan penyakit menular, termasuk di Indonesia.
Dengan selalu menjual sahamnya di Microsoft setiap tahunnya, maka
Bill Gates diperkirakan tidak akan lagi memiliki saham di perusahaan
yang didirikannya itu pada tahun 2018 nanti.
Walau demikian, Bill Gates tetap menjadi orang terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan mencapai 76 miliar dollar AS.
Sumber : kompas.com