Dalam
hadis riwayat Imam Muslim, ada seseorang wanita yang datang kepada
Aisyah. Lalu, Aisyah memberikan tiga buah kurma. Wanita itu kemudian
memberikannya kepada setiap anak satu buah kurma dan satu kurma tinggal
di tangannya.
Dua anak kecil sudah memakan dua buah kurma itu dan
memandang pada ibunya. Si ibu lalu membelah yang satu kurma itu menjadi
dua dan memberikan kepada kedua anak itu masing-masing separuh. Setelah
Nabi Muhammad datang, Aisyah mengabarkan tentang kejadian itu.
Beliau lalu berkata, “
Apa
yang membuatmu takjub dengan kejadian itu, sungguh Allah telah memberi
rahmat-Nya kepada si ibu itu atas kasih sayangnya kepada kedua anak
kecil itu.'' (HR Imam Muslim).
Dalam kisah lain, seorang Arab Badui pernah bertanya kepada Nabi, ’’
Apakah Anda mencium anak laki-laki? Kami tidak pernah mencium anak laki-laki.” Nabi SAW bersabda, ’’
Aku tak dapat berbuat apa-apa terhadap kamu jika Allah mencabut kasih sayang dari hatimu.” (HR Imam Al-Bukhari).
Aqra bin Habis pernah melihat Nabi sedang menciumi Al-Hasan. Aqra berkata, “
Sesungguhnya, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium seorangpun di antara mereka!”
Lalu Rasulullah SAW bersabda,’’
Barang siapa tidak menyayangi, dia tidak akan disayangi.''
(HR Imam Muslim). Kasih sayang Rasulullah SAW kepada anak kecil selain
senang menciumi mereka maka beliau juga seneng memangku anak-anak kecil.
Usamah
bin Zaid mengungkapkan, Rasulullah SAW pernah mendudukkan seorang anak
di atas salah satu pahanya dan mendudukkan al-Hasan di atas pahanya yang
lain. Lalu, Rasul memeluk mereka berdua lalu berdoa, “
Ya Allah! Sayangilah kedua anak ini, karena saya menyayangi keduanya.’’
Makna
hadis di atas paling tidak ada empat perilaku model dalam memberikan
kasih sayang yang diajarkan dalam Islam kepada anak-anak yang masih
kecil. Pertama, memberikan makanan ringan yang dia sukai seperti permen.
Membagi
makanan-makanan itu dengan adil kepada anak-anak jika lebih dari satu
dan jangan ada yang lebih banyak dibandingkan dengan yang lain sebab
akan menimbulkan iri hati kepada yang lain. Kedua, memberikan ciuman
sebagai bentuk kasih sayang.
Ketiga, memangku anak-anak dan dan
keempat meletakkan mereka di atas pundak. Cara-cara di atas merupakan
gambaran bagaimana memperlakukan anak-anak supaya tumbuh dengan baik
dalam hal kecerdasan yakni kecerdasan emosional dan spiritual.
Kasih
sayang terhadap anak akan memengaruhi perilaku dan karakternya. Tentu
hasilnya akan berbeda jika yang muncul adalah kekerasan terhadap anak.